Bayi Jatuh dari Tempat Tidur, Ini yang Sebaiknya Dilakukan

Bayi Jatuh dari Tempat Tidur, Ini yang Sebaiknya Dilakukan
Credits: Freepik

Bagikan :


Sebagai orang tua, Anda tentunya tidak ingin terjadi hal yang buruk pada si kecil. Tetapi terkadang karena keaktifannya, bayi sangat mungkin jatuh dari tempat tidur atau sofa yang tinggi.

Apa yang sebaiknya dilakukan jika bayi jatuh dari tempat tidur yang tinggi?

 

Yang Sebaiknya Dilakukan Jika Bayi Jatuh dari Tempat Tidur

Jangan panik

Hal pertama yang sebaiknya dilakukan setelah bayi jatuh dari tempat tidur atau meja yang tinggi adalah tidak panik. Tidak mudah memang untuk menjadi tidak panik. Namun, panik sama sekali tidak akan membantu saat ini.

 

Jangan langsung menggendongnya

Naluri orang tua saat melihat bayi jatuh adalah ingin buru-buru menggendongnya. Berhentilah sejenak. Sebelum menggendongnya, Anda perlu memperkirakan kronologi dan keparahan kondisi yang dialami.

Sehingga langkah kedua adalah memperkirakan tinggi tempat bayi jatuh. Jika ketinggiannya berkisar 91-152 cm, maka kondisinya mungkin serius dan perlu segera dibawa ke instalasi gawat darurat.

Kemudian, periksa permukaan tempatnya jatuh, apakah cukup empuk, keras, dan terbuat dari bahan apa.

Berikutnya, apakah bayi mendarat dengan membentur mebel atau lantai, dan apakah ada perdarahan, luka terbuka, atau suara seperti tulang yang patah.

 

Baca Juga: Ketahui Manfaat dan Risiko Membedong Bayi

 

Mengenali tanda-tanda gawat darurat

Walaupun bayi tidak terlihat terluka, berdarah atau tidak kehilangan kesadaran, ada beberapa tanda yang menunjukkan bayi perlu dibawa ke rumah sakit segera. Tanda-tanda tersebut, di antaranya:

  • Muntah
  • Menangis terus-menerus dan tidak bisa ditenangkan yang mengindikasikan adanya luka dalam atau perdarahan di perut
  • Ada benjolan di bagian kepala
  • Terus-menerus menggosok kepala
  • Mengantuk berlebihan
  • Mengeluarkan cairan berwarna kuning atau darah baik dari hidung atau telinga
  • Tangisan bernada tinggi
  • Terlihat adanya perubahan keseimbangan atau koordinasi
  • Pupil yang ukurannya tidak sama
  • Kepekaan yang meningkat terhadap cahaya atau kebisingan
  • Terlihat adanya luka terbuka yang berdarah
  • Tidak bernapas atau kehilangan kesadaran
  • Kejang

 

Tanda-Tanda jika Bayi Mengalami Patah Tulang

Waspadai pula tanda-tanda jika bayi mengalami patah tulang, di antaranya:

  • Adanya pembengkakan yang terlihat oleh mata
  • Kesulitan menggerakkan anggota tubuh
  • Nyeri saat Anda menyentuhnya
  • Terlihat pucat

 

Baca Juga: Baru Saja Jatuh, Ini Tandanya Bila Patah Tulang

 

Tanda-Tanda Gegar Otak pada Bayi

Jika bayi jatuh dalam posisi tertelungkup atau kepalanya terbentur mebel, maka ia mungkin mengalami gegar otak. Gegar otak adalah cedera kepala ringan yang bisa bersifat sementara. Tanda dan gejala gegar otak biasanya muncul dalam 24 jam, namun juga bisa baru terlihat setelah tiga minggu.

Waspadai tanda-tanda gegar otak pada bayi, di antaranya:

  • Sempat tidak sadarkan diri
  • Terlihat bingung atau terkejut
  • Muntah
  • Menangis lebih lama dari biasanya
  • Menunjukkan perubahan suasana hati
  • Menunjukkan perubahan perilaku

Amati perubahan gejala yang dialami bayi setidaknya selama 24 jam. Jika terlihat ada perkembangan gejala maka Anda perlu segera membawa bayi ke dokter.

 

Pentingnya Mencegah Cedera Jatuh

Bayi sebaiknya tidak boleh ditinggalkan sendiri di tempat tidur orang dewasa tanpa pengawasan. Risiko jatuh atau terjebak di antara tempat tidur dan dinding sangat besar dan berbahaya.

Tempat tidur orang dewasa tidak memenuhi kriteria aman untuk bayi. Untuk mencegah cedera jatuh selalu awasi bayi saat berada di tempat tidur orang dewasa, tidak meletakkan bayi di permukaan tinggi sendirian, tidak meletakkan bayi di sofa tanpa perlindungan apa pun.

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 18:55